Mengenal Program Mozilla Lewat #MozKopdarJKT



Ceritanya hari Jum’at tanggal 29 Agustus lalu saya mendapatkan undangan untuk acara kopdarnya Mozilla di Eatology – Sabang, Jakarta dan langsung saya iyakan secara deket aja dari rumah.

Berawal dari ‘ngasal’ menerima undangan dan akhirnya saya senang banget dengan datang ke acara ini. Secara, sebenarnya saya ini pengguna browser Mozilla by accident. Ntah kenapa browser yang satu lagi selalu error dan lama loadingnya di lepi ini, akhirnya diputuskan untuk setia dengan Mozilla ini saja.

Walaupun kadang suka freezing tapi gak pakai lama, cuma hitungan detik aja dan kalaupun terjadi crash – sekali sekali – tetap dalam hitungan detik dan udah bisa kembali normal dengan me-restore semua web yang dibuka sebelumnya.

Pada acara #MozKopdarJKT tersebut, sebagai pembicara pertama adalah Yofie Setiawan – Mozilla Reps Jakarta. Mas Yofie ini memutarkan video tentang testimoni para Mozillians. Nah, apakah mozillians itu?

Dari webnya(https://mozillians.org/en-US/), Mozillians are defined as all core individuals and groups that participate in the Mozilla Project. We call ourselves Mozillians and this is where we connect and share with one another.

Jadi, ternyata Mozilla ini membangun usahanya secara sukarela.  siapa aja bisa berpartisipasi dalam mengembangkan Mozilla dengan menjadi volunternya. Isn’t it great?

Walaupun katanya Mozilla ini bersifat non – profit, tetep aja sih saya bingung. Kalau non – profit, gimana juga bisa membangun bisnisnya. Ternyata menurut Mr. Gen Kanai, Director of Asia Community Engagement yang juga hadir pada saat itu, Mozilla mendapat bagian dari pencarian google. Okelah, kalau begini, lebih masuk akal lah ya.

Mozilla ini melakukan perekrutan sukarela dimulai kepada mereka yang masih kuliah. Wakil – wakil yang tersebar di berbagai universitas ini bisa membentuk suatu komunitas Mozilla dimana para anggotanya mendapat pelatihan untuk memaksimalkan penggunaan Mozilla maupun dapat memberikan saran untuk kemajuan.

Untuk yang tertarik dan pengen gabung, silakan mencoba program Mozilla Student Ambassador ini dengan mengklik https://wiki.mozilla.org/StudentAmbassadors

Selain program untuk para mahasiswa, juga ada program untuk pemberdayaan wanita yang bisa dibaca di http://www.womoz.org/blog/

Selain itu, Mozilla ini juga punya program untuk mereka yang suka mengutak ngatik blog (cocok banget deh ya untuk blogger), yang namanya Web Maker (https://webmaker.org/). Disini, kita bisa meng-copy paste desain dari web lain yang kita suka untuk kemudian diaplikasin di web/blog kita. Ataupun kalau ingin berkreasi dengan desain sendiri, udah pasti bisa juga koq.

Selain itu, dengan web maker ini, kita bisa membuat aplikasi sendiri dimana hasilnya dapat digunakan untuk operating system berbasis android maupun iOS.

Sebentar lagi , eh sebenernya di negara seperti India udah keluar sih smartphone berbasis Firefox. Disana smartphone ini dijual di bawah 1 juta aja. Dengan basis ini, siapapun bisa menjadi programmer karena bahasa pemrograman yang udah ngetop seperti  html yang digunakan.

Ohiya, untuk mengoptimalkan penggunaan browser Mozilla, juga tersedia add – ons (https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/)  yang memudahkan para penggunanya. Dengan add – ons ini kita bisa mendownload video dari youtube secara langsung ataupun memblok iklan saat membuka website dan masih banyak add - ons lainnya sesuai minat dan kebutuhan.

Pada kesempatan itu juga hadir Michelle Thorne, Global Event Strategist yang datang langsung dari Jerman. Wanita yang cukup ramah ini dengan sabarnya menjelaskan tentang pemrograman menggunakan Mozilla.

Kerennya, pada hari Sabtu tanggal 30 Agustus lalu , dia juga memberikan tutorial gratis untuk para Mozillians di Taman Senopati Jakarta dalam acara Maker Party. Sayang sekali saya tidak bisa hadir pada acara tersebut.   

Ingin tahu lebih banyak? Silakan dibuka https://www.mozilla.org/ dijamin bakal betah dan lupa waktu, hehe..

Sekedar tambahan, program voluntir dari Mozilla ini termasuk membantu mengalih bahasa dari Inggris ke Indonesia (begitu juga sebaliknya) , membantu mereka yang kesulitan dan meminta bantuan lewat social Media dengan menjadi Mozilla representative, serta masih banyak program voluntir lainnya. 
 
So, are you ready to be a Mozillians?

Comments

Popular Posts