Pedoman Makanan Halal di Italia

Spaghetti Primavera
Heihooo... kembali lagi dengan tulisan akhir mengenai segala sesuatu yang  agak Islami,ahem... adalah petunjuk mengenai makanan yang tidak mengandung babi.
Seperti yang pernah saya tuliskan sebelumnya, orang Itali itu demen banget makan prosciutto. Prosciutto itu adalah irisan tipis daging babi yang didiamkan untuk sekian lama dan biasanya dimakan dalam keadaan mentah begitu saja, jadi gak ditumis atau dimasak. Paling ditaro di atas pizza atau pasta. Jadi, kalau lihat menu makanan dengan tulisan prosciutto, udah pasti, bye!
Selanjutnya kata yang menunjukkan babi itu adalah suino. Cuma, saya pernah mencoba kata ini dan mereka kurang paham. Saya juga jarang menemukan kata ini di dalam menu makanan. Justru yang sering saya temukan adalah kata maiale (dibaca : mayale). Jadi, kalau mau makan, tanya aja “senza maiale (tanpa babi)?”. Dijamin lah, semua orang Itali akan mengerti.
Nah, terus gimana biar makan bisa terjamin halal? Selain makan di tempat yang menuliskan kata halal, saya biasanya makan cari aman saja. Namanya juga di Itali, mau gimana lagi. Mau makan yang mengandung sapi/ayam/kambing biasanya terkendala dengan tata cara pemotongan. Walau ada beberapa orang yang tetep cuek saja memakannya (itu pilihan mereka sih). Bagi saya pribadi, spaghetti pomodoro ataupun pizza margherita udah cukup bisa hati senang.
Spaghetti pomodoro itu standar banget, cuma spaghetti dengan tumisan saus tomat plus sedikit bumbu – bumbu. Bisa ditambahkan keju parmiggiano diatasnya atau mozzarella. Sementara pizza margherita juga standar pizza dengan saus tomat, beberapa lembar basil dan keju mozzarella. Udah, gitu aja.
Makanan dari seafood juga sebenarnya kita bisa koq kalau mau makan. Seafood dari laut Mediterania itu pastinya berbeda dan rasanya enak. Orang Itali saat memasak selalu memperhatikan kualitas. Segala sesuatu harus dalam keadaan segar. Mereka gak mau ‘compromise’ dengan rasa. Tapi ya itu, harga makanan dengan bahan seafood ya diatas rata – rata. Hehe.
Sebenarnya produk dari Italia itu sudah banyak yang mendapat sertifikasi halal dari organisasi muslim disana maupun dari Malaysia. Cuma karena satu dan lain hal, banyak yang tidak mencantumkan. Kita bisa mengecek produk halal tersebut melalui website ini.
Selain penggunaan babi, yang juga diperhatikan adalah makanan disana yang suka menggunakan wine.  Hmmm, ini juga ada beberapa pendapat di antara muslim sendiri. Silakan mau ikut yang mana. Untuk yang merasa was - was. Kata ‘vino’ berarti wine, jadi ya kudu waspada. Vino ini banyak digunakan untuk pembuatan snacks yang dapat kita temukan biasa di supermarket.
Saat membeli penganan kue – kuean saya biasanya selalu bertanya ‘senza liquore (dibaca senza liqora)?”. Pastinya si penjual akan dengan senang hati menjelaskan apa saja bahan – bahan yang digunakan dalam pembuatan kuenya. Terus biasanya saya yang bingung karena mereka akan ngomong dengan bahasa Italia sementara saya cuma tahu sekedar tepung, air ,gula, dan telor. Hehe.  

Keliatannya emang ribet sih but ya gitu deh. Semuanya kembali ke kita karena kita juga bisa untuk memilih makanan vegetarian dan mereka pun juga mengerti. Gak usah takut bertanya juga, orang Italia kebanyakan ramah dan senang diajak ngobrol. Kalau mereka gak tahu – tahu banget, mereka juga dengan senang hati akan ke dapur dan bertanya sama mereka yang bertanggung jawab urusan masak memasak.
Di kawasan Termini banyak mini market yang menjual produk halal yang bisa diolah sendiri dari mie, sosis, dan sebagainya. Kebanyakan mini market yang dikelola imigran Asia Selatan memang menyediakan produk halal untuk diolah dan mini market ini dapat dijumpai di seluruh penjuru kota. Tapi, siap - siap kesel ya menemukan mie instan keluaran Filipina seharga 50 sen aja. Ada satu produk pancit canton keluaran Lucky Me Filipina yang saya suka beli karena rasanya enak - ringan gak terlalu banyak bumbu. Lumayan untuk mengisi rasa kangen akan mie instan Indonesia. hehehe. 
Baiklah, sekian dulu untuk bagian pertama. Selanjutnya tulisan akan masuk ke bab berikutnya *yaelah, sampe segitunya ya? hihihi*

Tulisan Terkait:

Comments

Popular Posts