Mengenal Jepang Melalui Japan : Local Town Guides Di WAKUWAKU JAPAN



WAKUWAKU JAPAN adalah stasiun TV yang begitu konsisten menampilkan tentang Jepang.  Untuk liputan jalan – jalan di Jepang rasanya selalu ada yang baru yang bikin keinginan mengunjungi negara satu ini tak terbendung lagi.

Japan : Local Town Guides adalah acara berdurasi 30 menit (seandainya lebih dari pun saya rasa akan tetap menarik) yang ditayangkan setiap hari Rabu pukul 21.30 dan siaran ulang pada hari Kamis pukul 13.30.

Acara ini menampilkan setiap kota  berbeda di Jepang dalam liputannya.  Dengan adanya lebih dari 750 majalah di Jepang yang memberitakan liputan tentang wisata dan tempat makanan yang menyajikan makanan lokal, memberikan banyak kesempatan bagi acara TV ini untuk bekerja sama dengan majalah tersebut demi hasil  yang terbaik.

Liputan dalam acara ini menampilkan tempat wisata, restoran, panduan di suatu kota dan juga wawancara dengan orang – orang terkait di dalam liputan.

Pada salah satu episode yang saya tonton, acara ini bekerja sama dengan Majalah Vien  yang berdiri sejak tahun 2003. Majalah Vien ini adalah majalah lokal dari Kota Maebashi.

Kota Maebashi adalah ibukota prefektur Gunma, berada pada wilayah Kanto dan merupakan bagian dari Pulau Honshu. Kota ini berada dekat dengan pegunungan. Prefektur Gunma sendiri terkenal dengan bentuknya yang seperti bangau jika dilihat dari udara.

Penduduk di kota ini mempunyai permainan terkenal yang dimainkan dari anak kecil hingga lanjut usia. Permainan itu bernama Jomo Karuta yang diciptakan sejak tahun 1947. Permainan ini pada dasarnya adalah permainan menggunakan 44 kartu dimana di setiap kartunya terdapat gambar yang berisikan segala sesuatu menyangkut kota ini. Setiap bulan Februari diadakan puncak kompetisi untuk permainan ini.

Kota Maebashi juga dikenal akan kelezatan makanannya yang banyak berasal dari daging sapi. Banyak ragam makanan yang menggunakan daging sebagai bahan dasar. Dari beberapa wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa kualitas daging yang begitu baik menyebabkan banyak dari tukang masak di toko ini, tidak membumbui daging dengan banyak ragam bumbu, sehingga rasa khas daging bisa tetap dipertahankan.

Demi – croq , semacam kroket yang berasal dari daging merupakan makanan rakyat yang cukup terkenal di Maebashi. Demi – croq ini dimakan dengan saus khas Jepang.

Di Maebashi juga terdapat taman bermain untuk anjing yang terbesar di wilayah Kanto. Enam puluh persen dari pemilik rumah disini memelihara anjing.  Taman bermain ini terletak pada taman peternakan anjing dimana terdapat lebih dari 200 ekor anjing dengan 60 jenis yang berbeda. Pengunjung disini bisa meminjam anjing dari tempat peternakan untuk di ajak bermain di taman. Ini semua menjadikan Maebashi surga bagi penggemar anjing.

Dikarenakan posisinya yang dekat dengan kawasan pegunungan, pada bulan tertentu, kota ini terkenal akan kilat dan gunturnya yang menakutkan. Terdapat kuil Raiden yang dijadikan penduduk sebagai tempat berlindung dari kilat. Di kuil ini terdapat bunga penangkal kilat. Rangkaian bunga tersebut biasanya pada bulan April di ambil warga dari kuil untuk kemudian disimpan di dalam rumah untuk menangkal kilat.

Terdapat pula mata air panas, Ikaho, yang mana airnya berwarna coklat. Di tempat ini banyak toko yang menjual cinderamata dan jika pengunjung kuat, bisa menaiki 365 anak tangga. Tempat ini dikenal sebagai batu pijak. Sesampainya di atas dapat dilihat pemandangan kota Maebashi yang begitu indah.

Menariknya acara ini adalah pengulangan nama tempat dan sedikit keterangan di setiap akhir suatu segmen. Setelah segmen makan – makan, akan ada pengulangan; begitu juga setelah tempat wisata. Juga menarik adalah setelah seluruh liputan – sebelum acara berakhir, ada lagi pengulangan nama – nama tempat yang dikunjungi.

Sepanjang menonton acara ini saya tak berhenti berdecak kagum melihat gambar – gambar yang memikat mata.

Sekedar mengingatkan, setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis dari pukul 21.00 – 22.00 dapat disaksikan beragam acara untuk kamu – kamu yang suka dengan hal menyangkut jalan – jalan. Jadi, jangan sampai kelewatan ya.

berpartisipasi dalam WAKUWAKU JAPAN[5]

Comments