[REVIEW] Philips Blender
Siapa sih yang gak tahu merk Philips? Merk yang mendunia walau di Indonesia, terkenal lebih akan produk lightingnya.
Di rumah saya juga terdapat beberapa produk philips dan
favorit saya adalah blender multi fungsi. Jangan tanya ini tipe apa. Belinya udah
7 tahun lalu dengan harga kayaknya gak sampe 500 ribu. Saya cari – cari nomor
serinya juga gak tahu dimana, udah tidak terlihat. Berapa besar wattnya juga
saya gak tahu.
Blender ini dilengkapi dengan 3 aksesoris : chopper, filter
dan mill. Sementara untuk kecepatan hanya sampai 3 tingkatan.
Utamanya blender ini ya dipake untuk bikin jus buah –
buahan. Apalagi ada filternya yang bisa menyaring biji – bijian dan serat yang
agak susah saya cerna. Seinget saya, filternya udah pernah diganti beberapa
tahun lalu. Maklum deh ya, karena fungsinya untuk menyaring dan pencucian
kurang bersih, alhasil jadi banyak bintik – bintik hitam. Harga filternya juga
reasonable dan gampang ditemukan di tempat
- tempat yang menjual produk Philips.
Cara pencuciannya juga gampang, cukup masukkan air dan sabun
cair ke dalam blender, terus tekan deh tombol untuk mencuci. Beres. Langsung bilas
, kelar urusan.
Mill, nah ini nih yang saya pake untuk segala macam biji –
bijian. Dari menghaluskan biji lada, ketumbar, gula bahkan sampai menghaluskan
kayu manis. Eh, bahkan juga biji kopi loh. Kalau cuma menghaluskan kacang mah
cincai dah. Hasilnya sangat memuaskan. Karena
sering digunakan untuk menghaluskan biji – bijian, sekarang di kacanya bisa
terlihat retakan – retakan tapi gak sampe bocor sih.
Selain biji – bijian, mill ini juga bisa digunakan untuk
menghaluskan bawang maupun cabe saat saya pengen bikin sambal. Penggunaan mill
ini gak bisa menggunakan air ya, karena pasti bakalan tumpah.
Pencuciannya juga gampang. Perlu diingat untuk selalu
membuka karet agar kotoran tidak menumpuk. Setelah sekian lama, pisau di dalam
mill ini masih tetep bagus.
Chopper, ini juga multi fungsi. Selain sering saya gunakan
untuk bikin daging cincang, bikin sambal (lagi – lagi, secara hasilnya beda
dengan menggunakan mill) bahkan kalau lagi malas bikin adonan kue dengan mixer,
pasti deh saya gunakan chopper ini. Untuk bikin kue, perlu diingat, saat
menggunakann chopper, baking powdernya 2 kali lebih banyak dibandingkan dengan
menggunakan mixer (trik dari bukunya Nigella Lawson).
Cara pencucian yang satu ini agak ribet karena harus dibuka
bagiannya satu persatu. Pisaunya setelah sekian lama, masih tetep menakutkan
saking tajamnya.
Dengan harga beli saat itu, rasanya beruntung banget punya
blender satu ini. Sampai sekarang masih prima dan sangat membantu kegiatan di
dapur.
Denger – denger untuk keluaran barunya, sekarang udah gak
ada lagi aksesoris sebanyak yang saya punya. Kayaknya karena sekarang juga udah
ada produk baru, hand blender yang dilengkapi dengan beragam aksesoris.
Mbak, yang mill buat biji kopi beneran bisa ya? Mau coba tapi ragu hahaha takutnya nanti pecah. Makasih
ReplyDeleteHi Mbak, bisa dnk... aku sering pake juga untuk kayu manis, gak apa apa koq,:))
Deletembak klau mau beli tempat pisaunya yg kaca dan pisau utk biji2an nya apa msh ada toko yg mnjualnya?
ReplyDeleteHi mba itu multi Mill serius bisa bikin cabai ato bumbu dapur sehalus pasta ?
ReplyDeletemodel sprt ini apa msh ada dijual yg utk menggiling dagingnya mbak
ReplyDelete