Ngupi Cantik di Starbucks Stasiun Kota

Starbucks sekarang ada di stasiun kota lohhh. Semenjak 17 Mei 2014 telah dibuka gerai bersamaan dengan ulang tahun ke 12 Starbucks Indonesia.

Starbucks di Stasiun Kota ini buka dari jam 7 pagi hingga 8 malam pada hari kerja dan jam 9 pagi hingga 8 malam di akhir pekan.

Dengan dibukanya Starbucks di Stasiun Kota ini, Starbucks ingin memantapkan posisi dan mendukung kelestarian bangunan tua yang ada di Indonesia. Hingga saat ini, selain Stasiun Kota yang merupakan sisa peninggalan bangunan Belanda, Starbucks juga telah membuka gerai di area Metropole - Jakarta Pusat.

Starbucks Stasiun Kota ini berada di wilayah yang strategis sehingga memudahkan para pengguna kereta api maupun mereka yang berada di wilayah sekitar sini.

Pada hari Sabtu tanggal 30 Agustus, Starbucks mengundang para bloggers untuk mengenal lebih jauh tentang gerai Stasiun Kota ini maupun mendapat pengetahuan tentang sejarah bangunan dan mencoba kopi - coffee tasting - ala Starbucks.

Pintu Masuk Starbucks Stasiun Kota




Dengan membangun gerai di Stasiun Kota ini, Starbucks harus mematuhi peraturan yang ada seperti tidak bolehnya merubah apa yang sudah ada. Seperti terlihat pada gambar di atas, dimana pintu masuk dan jendela merupakan asli dari bangunan stasiuntersebut.

Stasiun Kota yang dikenal juga sebagai Stasiun Beos dibangun  pada tahun 1926. Pembangunannya selesai pada 19 Agustus 1929 dan secara resmi digunakan pada 8 Oktober 1929. Acara peresmiannya dilakukan secara besar-besaran  oleh Gubernur Jenderal jhr. A.C.D. de Graeff yang berkuasa di Hindia Belanda pada tahun 1926 - 1931.

Di balik kemegahan stasiun ini, tersebutlah nama seorang arsitek Belanda kelahiran Tulungagung 8 September 1882 yaitu Frans Johan Louwrens Ghijsels.  Bersama teman-temannya , lelaki yang menamatkan pendidikan arsitekturnya di Delft  itu mendirikan biro arsitektur Algemeen Ingenieur Architectenbureau   (AIA).

Stasiun Beos merupakan karya besar Ghijsels yang dikenal dengan ungkapan Het Indische Bouwen yakni perpaduan antara struktur dan teknik modern barat dipadu dengan bentuk-bentuk tradisional setempat. Dengan balutan art deco yang kental, rancangan Ghijsels ini terkesan sederhana meski bercita rasa tinggi. Sesuai dengan filosofi Yunani kuno , kesederhanaan adalah jalan terpendek menuju kecantikan.

Pada kesempatan tersebut , hadir Mas Kartum Setiawan dari Komunitas Jelajah Budaya untuk menjelaskan tentang seluk beluk sejarah Stasiun Kota termasuk tentang brankas yang tidak boleh dipindahkan dari tempat awalnya dan kini hanya di tutup dengan papan oleh pihak Starbucks.

Dalam coffee tasting, kami para bloggers disuguhkan cinnamon marble cake dan kopi hitam khas Starbucks. Lucunya, karena tidak mengerti, saya langsung makan kue yang disediakan dan baru tahu kalau kue itu untuk dimakan setelah meminum kopi demi tercapainya keseimbangan rasa dan mencapai kenikmatan maksimal dalam meminum kopi. Walaupun disuguhkan kembali untuk mengambil sepotong kuenya lagi, tapi perut saya sudah kenyang, hehe.

Sebelum meminum kopi, pertama kali kita akan mencium aroma. Setiap orang akan mencium aroma yang berbeda. Setelahnya kita menengguk kopi langsung dengan cara menyeruput sehingga kopi akan mengisi seluruh rongga di dalam mulut. Inilah cara yang dilakukan setiap pagi oleh para barista di setiap gerai Starbucks untuk memastikan kualitas sesuai standar Starbucks.

Walau Starbucks ini terkenal dengan kopinya, tetapi mereka juga menyediakan minuman seperti teh dan chocolate dan beragam makanan  untuk menemani saat meminum minuman disini. 

Sekarang ini Starbucks Indonesia sedang dalam proses untuk mendapatkan sertifikasi halal dari MUI.

Gerai di Stasiun Kota ini menyediakan ruangan di dalam untuk mereka yang tidak merokok dan di luar untuk mereka yang ingin merokok.

Kedepannya, akan dibuka gerai di beberapa stasiun di seluruh Indonesia maupun di dalam bangunan yang bernilai sejarah.

Rangkaian pilihan bubuk kopi Starbucks yang bisa dibeli

Cinnamon Marble Cake dan ice passion tea

Kopi dari Sumatra digunakan di Starbucks

Program Ayo ke Museum Starbucks



4 Fundamental of Starbucks

green tea with lemonade and latte with double shots

Secara pribadi, saya bukan penggemar Starbucks karena saya merasa kopinya ringan. Dalam bincang - bincang kemarin dengan barista dan marketingnya, saya diberitahu untuk meminta double shot. Alhasil, secara saya penggemar latte, kemarin saya langsung memesan ice latte double shots. Dan hasilnya, Wow! Kemana aja saya selama ini? Terima kasih untuk informasinya. Sekarang saya gak akan segan lagi ngupi cantik di Starbucks,:)

Terima kasih atas undangannya...

Comments

  1. ketawa saya pas baca kalimat ini "Lucunya, karena tidak mengerti, saya langsung makan kue yang disediakan dan baru tahu kalau kue itu untuk dimakan setelah meminum kopi..." kok bisa :D ?

    Oooh berarti double shot berarti rasanya nampol , wah patutu dicoba juga tuh, terimakasih ilmunya

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts