Kenapa New York?
“Which part of United States you would like to visit?”
Tanya si Bapak berkepala plontos yang cukup ramah di saat
wawancara untuk mendapatkan Visa B-2 (liburan) ke Amerika Serikat dengan masa
pakai 5 tahunan tersebut.
“I am a fan of Sex and The City. New York is must visit city
to see the places I saw in the movie”
Jawab saya dengan lantang sambil memperagakan gaya ala
Carrie Bradshaw dengan senyum terkembang. Tehnik yang berhasil memikat si Bapak
dan akhirnya aplikasi Visa sayapun disetujui.
Kejadian itu terjadi tiga tahun lalu, dengan sisa masa pakai
kurang dari 2 tahun, saya kudu berkunjung ke Amerika. Wajib tanpa tawar
menawar. IN or OUT! Demi mendapatkan visa untuk lima tahun ke depannya lagi. Demi melihat tempat shooting dari film favorit
saya, Sex and The City. Demi melihat kegiatan Mac Taylor – Detektif favorit
saya di CSI:NY (well, this is impossible since the series are cancelled due to
rating reason)
Trus, kenapa saya begitu ingin ke New York?
Pertama, tentunya me-refer ke film Sex and The City yang
bikin saya termotivasi pengen banget ke sana. Jadi, alasan saya di depan
pegawai kedutaan Amerika Serikat itu memang jawaban jujur apa adanya.
Nah dalam rangkaian mengingat karakter Carrie Bradshaw ini,
mengunjungi apartemen yang dipakai dalam set film tersebut yang berada di 245 East,
73rd Street kudu dilakukan. Walau sebenarnya model apartemen ini banyak
dijumpai di New York but there is something about this character and the movie
that is attached to my heart.
Kedua, New York Cheesecake. Iya, cheesecake yang keluaran
new york mang rasanya beda sama cheesecake kebanyakan. Tekstur dan rasanya
lebih berat dari yang lain, alhasil lebih creamy juga. Perpaduan bahan –
bahannya begitu tepat sehingga gak bikin eneg setelah memakannya (sepertinya,
tehnik memanggangnya yang membuat rasanya juga berbeda).
Ketiga, DC Cupkakes. Oke, lagi – lagi masih tentang makanan
ya. Cupcakes yang lumayan ngehits bersamaan dengan ngehitsnya reality show yang
dibintangi langsung oleh sang pemilik, Sophie dan Katherine ini, asalnya memang
dari Washington DC tapi sekarang udah buka cabang di New York dan mencoba
cupcakes yang terlihat lezat (plus review yang juga bilang enak) pastinya
merupakan tujuan utama saya.
Sebenarnya, kalau mau di list sampai ke yang 10, pastinya
gak jauh – jauh dengan alasan makanan, dari mencoba resto para chef terkenal
seperti Joe Bastianich, Gordon Ramsay, Buddy Valastro sampai kaki lima yang
lumayan ngehits akhir – akhir ini dan banyak pilihan makanan halal yang sangat
laris.
Selain urusan coba mencoba makanan disana sini, saya juga
pengen ambil kursus memasak disana. Secara
banyak course yang menawarkan untuk makanan Italia, India sampai belajar
pastry. And you know what? Saya sampai mendaftar email saya ke tempat – tempat kursus
tersebut untuk mendapat informasi terbaru dan ini sudah saya lakukan sejak
mendapat Visa Amerika!
Ok, enough about culinary that seems bored to some people.
How about if we move to shopping things. Yes, I love shopping! And I know that
NYC is shopping heaven for those branded items and even for Chinese-made.
Ceritanya, kalau menjelang bulan November akhir, mulai deh
diskon disana-sini. Makanya rencana kepergian kesana juga inginnya pada bulan
tersebut. Black Friday yang bbiasanya jatuh pada Jum’at setelah hari
Thanksgiving menandakan dimulainya diskon gila – gilaan disana.
Selain bulan diskon, membeli barang – barang di factory
outlet juga merupakan pilihan. Biasanya barang – barang dengan merk tertentu
keluaran agak lama yang sudah gak up to date di jual deh lebih murah.
Impian saya juga untuk nongkrong di toko buku Barnes and
Noble sambil ngupi – ngupi cantik membaca buku yang juga dibeli di tempat
tersebut. Barnes and Noble ini lumayan sering kasih diskon gila – gilaan yang
bikin saya sebagai penggila buku jadi ikut gokil. Hehe. Bayangin aja ya, buku
yang biasa dijual $ 25, saat mereka diskon bisa cuma $ 4 aja! Dan saya sudah
punya sekitar 11 buku yang saya beli saat diskon dan saya kirimkan ke alamat
relatif disana. So, visiting NYC means picking up my books and buy some
more,lol.
Jalan kaki di New York merupakan salah satu pilihan, selain
gak mengeluarkan biaya, orang disana juga terbiasa untuk berjalan kaki. Bagi
saya pribadi, kenapa enggak? Hitung – hitung, setelah makan sana sini, jalan
kaki bisa untuk membakar kalori (nah, lagi – lagi tentang makan kan?)
Kalau dari nonton seri ‘sex and the city’ sih, naik taxi
lumayan ribet nyarinya terutama di jam – jam sibuk. Selain jalan kaki, pilihan
naik MRT juga boleh lah (just in case, lagi capek). Atau mencoba naik hop on –
hop off bus.
Yep, this hop on – hop off bus stops in more than 30 tourist
atrraction spots. Isn’t it great? Dengan menggunakan bis ini, lumayan menghemat
biaya dimana kita bisa berhenti dan naik dari mana saja (yang masuk dalam halte
mereka). Bahkan kalau saya baca – baca sih, kita bisa upgrade dengan pass yang
48 jam dan bisa mencoba bis sejenis dengan rute berbeda. Traveling is gonna be
much exciting, right?
Foto – foto di beberapa spot yang sering kita lihat di film
hollywood semacam Times Square (duh kebayang kelap kelipnya cahaya dari
billboard di area ini), Empire State Building (yang mengingatkan akan film
romantis jadul tapi lupa judulnya), Rockefeller centre (yang langsung
mengingatkan akan film Home Alone 2), maupun Central Park (salah satu tekad
saya, kudu lari pagi disini) merupakan hal wajib yang kudu dilakukan selama di
New York.
Siapa juga sih yang gak tahu patung Liberty? Ini juga
merupakan spot yang menjadi daya tarik wisatawan. Secara saya sudah pernah
lihat versi kecilnya di Paris, gak begitu penasaran sih. Malah naik ferrynya
yang lebih menggoda saya. Secara saya penggemar dunia air, naik ferry di kota –
kota yang saya kunjungi merupakan suatu
kewajiban. Hembusan angin saat kita berada di ferry selalu memberikan sensasi
berbeda dan memori masing – masing.
Last but not least, just like Carrie (ok, it’s another thing
about her, again!), saya pengen duduk di
depan jendela apartemen (secara kalau kesana numpang kan di apartemen seseorang
yang saya kenal), dengan laptop di depan saya dan segelas kopi di sampingnya,
saya ingin menulis.
Menulis kisah perjalanan saya di New York, orang – orang yang
saya temui dan segala sesuatu menyangkut New York. Segala sesuatu yang berkesan
maupun yang biasa saja. Syukur – syukur kalau ada yang mau sponsorin untuk jadi
buku, hehe...
Last but not least, a quote from Carrie Bradshaw - Sex and The City
Courtesy of pinterest.com |
Comments
Post a Comment