Let Father Did The Driving #7DaysWithMarch
Hari kedua ini dimulai sore hari. Dohhh kalo hari libur mang maunya di rumah aja deyh. Itupun sore karena harus ke rumah saudara yang lagi ditimpa kesusahan.
Perjalanan pun dimulai lagi-lagi jam 4 sore. Kali ini membiarkan Bapak menjadi sang pengemudi. Bapak mengemudi, anak main twitter dan Mama tidur di bangku belakang. Hehehe.
Bapak saya ini orang yang cukup kritis tentang kendaraan. Alasan kami akhirnya membeli MPV karena ketidaknyamanan beliau dengan kendaraan sedan kami sebelumnya.
Iseng-iseng saya tanya beliau gimana si March ini, jawabnya? 'enak koq gak ada masalah'. yaaayyyy, that's cool. That's what i need.
Ruang untuk penumpang disamping pengemudi bagi saya memang masih kurang lapang tapi paling tidak masih lebih baik dibanding ruang kaki untuk sang pengemudi. Tak lupa, karena Mama tahu CD tersedia, dia pun membawa CD berisi koleksi lagu Indianya. Haduhhh Mama.. Sehingga selama perjalanan dia pulas tidur ditemani lagu-lagu favoritnya.
Perjalanan dari Cideng ke Kembangan lewat tol kebon jeruk berjalan lancar. Tidak ada jalan rusak. Kenyamanan maksimum dicapai *ya iyalah itu enaknya jadi penumpang*,hehehe.
Dari kembangan perjalanan dilanjutkan ke cileduk membeli nasi uduk favorit. Nasi uduknya sih dipinggir jalan tapi pilihan makanannya ada sekitar 30an, harganya murah meriah, ibu yang jual juga selalu berdandan rapi dan ramah banget *hlooo knapa ini jadi ngebahas si ibu penjual nasi uduk ya?*
Saat dari rumah saudara menuju cileduk ini, kami mendapat tambahan dua orang penumpang - ibu dan anak - sehingga dibelakang sekarang ada tiga orang. Di dekat Lotte Mart Kebon Jeruk ternyata oh ternyata ada jalanan berlubang yang cukup besar dan tak terlihat oleh bapak saya. Walhasil, brakkkkkk, suara ban yang masuk ke dalam lubang saat kecepatan mobil yang lumayan kencang terdengar cukup keras *maaf ya bapak-bapak yang punya Nissan*. Hmmmm..wajar sih hal ini terjadi terutama untuk mobil yang rendah seperti March. Seandainya saat itu kecepatan mobil rendah, tentunya suara kencang itu tak akan terdengar.
Sepulang dari Ciledug, setelah mengantarkan saudara saya kembali di rumahnya di Kembangan, pulang kami melalui tol kebon jeruk lagi. O..o..ternyata tolnya menuju Tomang di saat jam 6 sore lumayan padat. Bapak yang sudah tidak sabar mengejar shalat maghrib dan keinginan ke kamar kecil, membuatnya terpaksa menyalip sana sini. Hmmm...
Lagi-lagi mobil kecil ini memang okay untuk menyalip sana sini, manuvernya cukup cepat sehingga tidak memberi kesempatan mobil dibelakang untuk tidak memberikan kami jalan *maaf ya atas tindakan mengemudi Bapak saya*.
Sampai di rumah,masih ada waktu untuk shalat maghrib dan malam ini March masih terpaksa harus diinapkan di rumah tetangga.
Perjalanan pun dimulai lagi-lagi jam 4 sore. Kali ini membiarkan Bapak menjadi sang pengemudi. Bapak mengemudi, anak main twitter dan Mama tidur di bangku belakang. Hehehe.
Bapak saya ini orang yang cukup kritis tentang kendaraan. Alasan kami akhirnya membeli MPV karena ketidaknyamanan beliau dengan kendaraan sedan kami sebelumnya.
Iseng-iseng saya tanya beliau gimana si March ini, jawabnya? 'enak koq gak ada masalah'. yaaayyyy, that's cool. That's what i need.
Ruang untuk penumpang disamping pengemudi bagi saya memang masih kurang lapang tapi paling tidak masih lebih baik dibanding ruang kaki untuk sang pengemudi. Tak lupa, karena Mama tahu CD tersedia, dia pun membawa CD berisi koleksi lagu Indianya. Haduhhh Mama.. Sehingga selama perjalanan dia pulas tidur ditemani lagu-lagu favoritnya.
Perjalanan dari Cideng ke Kembangan lewat tol kebon jeruk berjalan lancar. Tidak ada jalan rusak. Kenyamanan maksimum dicapai *ya iyalah itu enaknya jadi penumpang*,hehehe.
Dari kembangan perjalanan dilanjutkan ke cileduk membeli nasi uduk favorit. Nasi uduknya sih dipinggir jalan tapi pilihan makanannya ada sekitar 30an, harganya murah meriah, ibu yang jual juga selalu berdandan rapi dan ramah banget *hlooo knapa ini jadi ngebahas si ibu penjual nasi uduk ya?*
Saat dari rumah saudara menuju cileduk ini, kami mendapat tambahan dua orang penumpang - ibu dan anak - sehingga dibelakang sekarang ada tiga orang. Di dekat Lotte Mart Kebon Jeruk ternyata oh ternyata ada jalanan berlubang yang cukup besar dan tak terlihat oleh bapak saya. Walhasil, brakkkkkk, suara ban yang masuk ke dalam lubang saat kecepatan mobil yang lumayan kencang terdengar cukup keras *maaf ya bapak-bapak yang punya Nissan*. Hmmmm..wajar sih hal ini terjadi terutama untuk mobil yang rendah seperti March. Seandainya saat itu kecepatan mobil rendah, tentunya suara kencang itu tak akan terdengar.
Sepulang dari Ciledug, setelah mengantarkan saudara saya kembali di rumahnya di Kembangan, pulang kami melalui tol kebon jeruk lagi. O..o..ternyata tolnya menuju Tomang di saat jam 6 sore lumayan padat. Bapak yang sudah tidak sabar mengejar shalat maghrib dan keinginan ke kamar kecil, membuatnya terpaksa menyalip sana sini. Hmmm...
Lagi-lagi mobil kecil ini memang okay untuk menyalip sana sini, manuvernya cukup cepat sehingga tidak memberi kesempatan mobil dibelakang untuk tidak memberikan kami jalan *maaf ya atas tindakan mengemudi Bapak saya*.
Sampai di rumah,masih ada waktu untuk shalat maghrib dan malam ini March masih terpaksa harus diinapkan di rumah tetangga.
Tampilan samping, isn't it sexy?:) |
Comments
Post a Comment