Priviledge it is..
While in the bathroom sitting, it suddenly comes across my mind.
Priviledge... Have i been priviledge enough?
Lagi ngantri sesuatu, terus dikasih kemudahan untuk maju ke antrian depan, bisa aja disebut priviledge.
Cuma sekadar menyapa dan menyunggingkan senyum terbaik, kita bisa dapat priviledge dari orang kita baru kenal.
Banyak hal bisa kita lakukan untuk mendapat priviledge. Konsisten 'menjilat' mungkin salah satunya... Hahahaha
It is just my random thought aja sih. Maaf jika tidak berkenan.
These days, dengan adanya priviledge, hidup menjadi lebih mudah untuk orang tertentu dan berat untuk yang lainnya.
Aku yakin banget, dengan selalu kita bersyukur, segala priviledge bisa kita dapatkan langsung dari Yang Maha Kuasa.
Kadang, kitanya sendiri yang kebanyakan mengeluh, apalagi kalau kita mengalami hal yang gak sesuai apa maunya kita. Tapi, yakin aja sih, apa yang Allah kasih, itu yang terbaik.
Selain itu, dengan berbuat baik tanpa pandang bulu, semua lillahi ta'alaa, yakin segala kebaikan dan priviledge pun datang dari arah tak disangka-sangka.
Berikutnya, setelah segala priviledge kita dapatkan, what should we do????
First of all, jangan lupa mengucapkan syukur kepada yang Maha Kuasa dan kepada orang-orang yang telah memberikan priviledge tersebut. Jangan lupa juga, segala priviledge ini untuk ditularkan kepada yang lainnya.
Dengan segala priviledge yang ada, bukan artinya kita bisa semau gue. No no no!!!
Being responsible for whatever trusts being given to us. Menjadi bertanggung-jawab dengan apa-apa yang kita lakukan melalui jalur priviledge.
I, once had mismanaged the priviledge being given to me. Saat itu saya masih muda, merasa the thing was earned by myself. Ya kalau inget, jadi menyesal sih. Nasi telah menjadi bubur. Bertambah usia, kita harus menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Comments
Post a Comment