Premium Economy dari Singapore Airlines
Ketika merencanakan untuk berlibur, apa sih yang menjadi pertimbangan?
Buat saya pribadi, hal - hal berikut selalu menjadi things to be considered :
- Tujuan perjalanan
Saya pribadi lebih
suka pergi ke tempat baru. Excitement antara pergi ke tempat baru dan yang
sudah pernah, pasti lah ya beda.
- Harga tiket
Harga diskonan aka
promo itu penting banget, lumayan bisa menghemat dan dananya bisa dialokasikan
ke hal lain semacam makan dan belanja,J
- Kenyamanan transportasi yang digunakan
These days dengan seringnya
promo tiket pesawat dari airlines ngehits, membuat saya berpaling dari yang
biasanya sering menggunakan low – fare airlines (yang sekarang juga gak murah
- murah amat). Pengalaman dengan
penerbangan 3 jam tanpa makan dan hiburan, aselik bikin saya bosen. Sejak saat itu,
untuk penerbangan di atas 2.5 jam, saya akan memilih airlines dengan harga
promo. Selain dapat makan, ada hiburan dengan ribuan pilihan, bagasi yang lebih banyak dan juga kursi yang lebih gede. Secara kadang kalau dikalkulasi, perbedaan
juga gak gitu jauh. Walau kadang pake transit, saya sih gak masalah. Transit means
lihat – lihat bandara tempat transit,hehehe.. ok, I am a bit weird karena saya
memang hobi mengamati orang dan apa – apa yang di hadapan saya, lol.
Tiga hal di atas penjadi prioritas utama saat saya berlibur, yang
lainnya masih bisa dipertimbangkan sesuai budget dan tempat yang dituju.
Sekarang ini, untuk airlines terkemuka, lagi nge-tren dengan yang
namanya premium economy. Pemain baru untuk premium economy adalah Singapore Airlines
yang baru launching Agustus 2015.
Apakah bedanya premium economy dengan regular economy:
- 38” seat pitch – jarak antara kursi dengan kursi didepan/belakangnya. Ini penting banget untuk mereka dengan kaki lebih panjang. Pegal banget deh kalo seat pitchnya gak begitu besar, kaki gampang kram dan juga gampang membengkak saat kita sampai di tempat tujuan
- 18.5 – 19.5” seat width – lebar kursi ini juga berpengaruh untuk orang dengan berukuran plus semacam saya ini, hahaha. Serius, malas banget sempit – sempitan gak bisa gerak. Serasa hmm…,:(
- 8” recline – berapa banyak kursi bisa di recline ke belakang. Kalau nanggung malah bikin sakit punggung saat penerbangan, hiks.
- 13.3” full HD touchscreen monitor – layar segede almost – laptop size ini sesuatu banget. Nonton film bakal makin seru dan pasti bakal males untuk bobo cantik di pesawat
- Active noise – cancelling headset , nah ini juga penting. Headset tanpa suara berisik gak penting. Hoho hooo
- 2 USB ports – untuk orang yang mobile, sesuatu banget deh bisa ngecharge segala macam gadget dan gak perlu repot dengan kehabisan batere saat mendarat di tempat tujuan
- Personal reading light – reading light di atas kepala sih sudah biasa, kalau ini reading light-nya disamping kursi dan bisa di adjust mau ke arah mana.
- Calf rest and foot rest – kalau untuk regular economy, calf rest dan foot rest-nya ala – ala, this one karena ruangnya lebih spacious, untuk foot restnya lebih nyaman saja sih.
Penampakan seat untuk Premium Economy dari SQ |
Selain 8 hal di atas
ada lagi kelebihan lain, which is bisa memesan makanan saat booking dengan pilihan
menu. Hoh, gak ada lagi masalah kehabisan pilihan menu deh ya. Selain tentunya,
jika kamu punya special request untuk restriction semacam halal food, diabetic
dan sebagainya masih tetep ada koq.
Karena premium economy
ini so far baru diperkenalkan untuk tujuan Sydney, saya pun mencoba untuk
mencari tahu kisaran harganya – harga normal ya.
Dengan keberangkatan 6
Oktober dan kembali 13 Otober. Hasilnya seperti berikut.
Harga Economy dan Premium Economy |
Harga Business Class yang hmmm.... *speechless |
Perbedaan harga dengan
Business Class cukup jauh dan memilih premium economy, why not?
Soon, premium economy
ini akan diperkenalkan untuk destinasi lain seperti Beijing, Delhi, Hong Kong,
Frankfurt , London, Mumbai, New York, Shanghai, Tokyo, dan Zurich pada akhir
2015 dan awal 2016.
tapi keknya harganya tetep mahal deh~ secara, singapore airlines gitu XD
ReplyDelete