Masih soal Penting atau Gak Mengundang Blogger
Hai hai… apa kabar semua?
Kali ini saya mau
menjelaskan lebih lanjut dari isi tulisan saya sebelumnya
yang kalau dari komentar kok jadi kesana kemari ya, hehehe…
Kesalahan juga ada di saya yang membiarkan komentar
keluar jalurnya. Sebenarnya inti dari tulisan saya sebelumnya, pembaca tuh gak
seneng-seneng amat baca informasi product launching!
Lalu, apa yang pembaca
sukai? Product review!
Kebanyakan orang saat
membeli sesuatu online, biasanya baca review dulu. Saya aja kalau mau beli
buku, offline maupun online, pasti baca review dulu, berapa ratingnya, dsb. Di
toko buku pun saya browsing dulu untuk mengetahui review akan buku tersebut.
Sekali lagi, saya tekankan, product launching! Kecuali
itu adalah gadget, memang masih menarik untuk dibaca, gadget apa sih yang
terbaru?
Sumber : http://intledtech.com/category/blogging/ |
Sekarang saya cerita
sedikit ya dari sisi PR, sekali lagi mohon maaf kalau kesannya saya sok tahu.
Suatu waktu, agency saya
melakukan product launching untuk suatu produk. Brainstorming dilakukan untuk
mencari tema yang menarik minat media untuk datang.
Setelah acara
berlangsung, kita semua harap – harap cemas apakah akan masuk di media cetak
terbesar se-Indonesia?
Setelah dua hari acara
berlangsung, salah satu pegawai kantor yang biasa mengurus karyawan, iseng buka
koran dan menemukan tulisan tentang product launching tersebut dengan membahas
tema yang Alhamdulillah memang menarik dan kutipan dari nara sumber (selebritis). Gak ada
satupun tulisan tentang produk yang baru diluncurkan atau merk dari klien
disebutkan.
Dan tulisan tersebut
memang menjadi menarik dan dibaca orang karena tema-nya…
Nih saya beberkan 4
tulisan contoh dari bloggers yang saya pilih secara random. Keempat tulisan ini
merupakan dari blogger yang diundang untuk launching produk cukuran lelaki dan
kalau kamu jadi pembaca netral saat mencari produk shaver untuk pribadi atau
untuk pasangan, mana yang menarik untuk dibaca?
Atau ini
Tapi, apakah kita sebagai
blogger memang membutuhkan pageview atau gak? Kalau saya, saat berhubungan
dengan brand, tentunya ada tanggung jawab untuk memberi yang terbaik walau udah
susah payah kadang gak naik – naik juga jumlah pageview.
Sementara kalau isi
curhatan mah, berharapnya malah gak dibaca. Aneh sih, udah tahu curhatan tapi
masih nulis di blog. Entah kenapa, nulis curhatan itu lebih gampang, mengalir
apa adanya, apalagi kalau lagi galau. Hehehe…
Balik lagi dengan product
launching dan klien. Seperti yang saya juga udah tulis sebelumnya, klien
membutuhkan coverage tapi pada satu titik mereka bisa saja berbalik
mempertanyakan seberapa pentingkah mengundang blogger?
Kalau saya pribadi,
merasa blogger itu memang diperlukan untuk product review. Sangat!
Sekarang, saya tanya
lagi, saat baca product review dari media online (maksudnya disini media non-blogger ya) dan blogger, mana yang
menarik? Paling gak, dengan blogger kamu masih bisa kirim pesan atau menulis di
kolom komentar untuk bertanya lebih lanjut. Menjadi pe er juga bagi mereka yang
sudah menulis review, untuk berlapang dada menjawab pertanyaan walau itu bukan
scope of work. dudududu...
Kalau ada orang beli barang karena dipakai artis si
A. Suatu saat orang akan beli barang karena produknya banyak di review oleh
blogger. Suatu saat, gak penting barang itu dipaka sama si artis A. Yang penting
adalah review yang meyakinkan apakah barang tersebut layak dibeli atau tidak.
Review itu kalau jaman
dulu sih dikenal sebagai word of mouth. Secara sekarang sudah pada jarang interaksi
lewat ngobrol – ngobrol. Tulisanlah yang berperan.
Kalau tulisan sudah
berperan, selanjutnya kita perlu bantuan mesin google untuk membuat tulisan
kita terpampang nyata di paling tidak, tiga halaman pertama google.
Dan untuk mengecek apakah
tulisan kita terpampang nyata, jangan ngecek dari computer atau gadget pribadi.
Coba hapus dulu cookiesnya. Atau coba pinjem computer dan gadget orang lain.
Kalau memang tulisan
terpampang nyata, baru deh kita bisa jadiin itu sebagai portofolio.
Jangan sampai, tulisan
kita yang dibuat dengan susah payah, eh tahu – tahu di copy oleh mereka – mereka
yang emang kerjaannya mempermainkan kecanggihan mesin google biar dilirik oleh
ads.
Nah, nah, yang kadang
menjadi masalah, berhubungan dengan goody bags nih ya. Misalnya itu acara
product launching trus goody bags-nya bukan produk yang baru diluncurkan? Terus
gimana?
Jadi blogger kadang perlu
kritis. Sebelum acara, tanyakan ke pihak pengundang, apakah goody bag-nya
adalah produk yang baru diluncurkan atau ada kesempatan bagi blogger untuk
mencoba produk tersebut?
Kadang pihak pengundang
bisa jadi melupakan hal ini dikarenakan satu dan lain hal. Ini bisa menjadi
pengingat bagi mereka. Kita sebagai blogger juga menjelaskan, kita mau nulis
lebih ke product review looh.
Paling gak, bisa jadi
bahan pertimbangan bagi pihak pengundang untuk meminjamkan sehari dua hari
kalau misalnya barang tersebut adalah mobil (ahem…).
Oke deh, sekali lagi,
mohon maaf kalau tulisan sebelumnya membuat beberapa pihak sensi. Pengennya sih
bagi – bagi informasi untuk sesama bloggers agar saling memperbaiki diri,
termasuk saya pribadi yang masih harus berusaha lebih agar pageview makin
tinggi dengan cara organic.
Cheers,
Yunika Umar
pageview makin tinggi dgn cara organic itu maksudnya begimana yah?
ReplyDeletebiasanya dgn mencuri start utk produk baru yg blm pernah ada yg mereview.
DeleteAku ngak di undang #LaluDigampar
ReplyDeletekamu sibuk kak...
Delete