Ferris Wheel or Roller Coaster
Ferris Wheel, kalau di Dufan sih kita biasa mengenal dengan permainan
bianglala. Setiap ke theme park
dimanapun juga , permainan ini selalu menjadi inceran saya. I always love to be
on the top of the wheel while looking the area below me. Sementara bagi beberapa
orang, permainan ini sebenarnya membosankan. Iya sih, gitu – gitu aja kan? Muter
doank dengan kecepatan rendah. Di beberapa
tempat semacam London – terkenal dengan London
Eye – tiketnya super mihil kalau dirupiahkan.
Roller Coaster aka halilintar (kalau di Dufan). Sampai saat ini saya
belum pernah naik halilintar. Belum ada yang berhasil meyakinkan saya untuk
bisa naik permainan ini tanpa saya merasa takut. Somehow, untuk permainan
sejenis dengan tema indoor, sudah beberapa kali saya coba di tempat lain dan
itu terjadi karena kebablasan terlanjur ngantri plus kepinteran adik saya utk
ngebujuk kakaknya bahwa permainan didalam gak akan menyeramkan.
Apa yang terjadi
berikutnya? Selama permainan saya akan tutup mata dan mengucapkan segala macam
doa dan saat permainan selesai, jantung masih akan terus berdegup kencang untuk
beberapa menit kedepan.
That’s about the ride…
how about in real life? Which one do you choose?
The truth, I love
challenges. I hate being stuck in one place.
I’d prefer roller coaster
than ferris wheel. Why? Yes, ferris wheel is fun while in the theme park but in
real life, it’s kind of boring.
You will go slowly
without you even realizing while you are on top then you will go down and it
will take some time till you are on top (again)
But roller coaster? Everything
will happen so fast, one minute you are on top and another one minute you are
on the lowest condition.. Things happen quickly. I would be pushed to be
adaptable and never feel settle over something.
Call me weird but
there is something inside me where I feel comfortable easily and in another
minute I would feel insecure.
I don’t like to be settling
in one place for long time. My mind will always wander for something. Bukannya saya
akan mengambil segala yang datang ke hadapan saya tapi saya akan mencoba apa
yang saya ingin lakukan.
Jujur, ada beberapa
yang saya gak suka lakukan tapi karena kepepet akhirnya saya lakukan. Hasilnya? I survived tapi kalau disuruh
melakukan lagi, saya akan memilih opsi lainnya.
Sampai kapan saya
akan terus seperti ini? I think, I would always feel like this till I am tired
or until something or someone keeps me in challenging mode,:)
How about you? Feel free
to share…
Pilih dua duanya :D kalau mau seru ya roller coaster, kalau mau nyantai ya naik ferris wheel aja :)
ReplyDeleteMental saya juga sedemikian down mbak, apalagi saya orangnya gak pede an. Tapi klo sikon udah kepepet, seperti ada magic power encourage me. That's way I'm. Keep happy blogging mbk.
ReplyDelete