We plan but Allah is the best planner

Yoo... Yoo.. Yoo.. 


Selamat Idul Fitri. Mohon maaf lahir batin mentemen. 


Pakabar dunia persilatan? 


Pasti udah sering lah denger kalimat di atas. These days, lagi-lagi ku mengalami cobaan di saat udah ada beragam rencana. Anyway, aku bersyukur Alhamdulillah... I believe dengan cobaan ini, Allah malah melindungi aku dari sesuatu yang lebih buruk. 


Sebenarnya ini bukan kejadian baru sekali, but happened many times. 


Plan akutuh juga bukan something marvelous. It was just riding my bike when Jakarta was quiet. 


Libur lebaran, Jakarta sepi. Sebagai tim inti, ya mau menikmati sepinya Jakarta dengan keliling pakai sepeda. Bukan hanya saat lebaran, tapi juga saat libur akhir tahun. 


Last 2023, udah rencana segala, ealah.. Pas mau sepedaan, ban ku amblasssss. Bengkel pada tutup dan baru buka beberapa hari setelah natal (masih sebelum tahun baru sih). Tapikan tetep ya, kesel juga karena gagal keliling sana sini. 


Lebaran ini, tiba-tiba ku diserang flu karena alergi (ntah karena salah makan produk bermicin yang mana). Two days were wasted and I was just asleep resting at home. 


Gimana lagi, tenaga juga gak ada. Berdiri pun susah. 


Dan kegagalan dari rencana bersepeda tuh bukan kali ini dan kali itu saja. Many times, riding plans were canceled that I lost counts. 


Sampai aku pada titik, ngomong ke suami, "sudahlah next kita gak usah berencana soal sepeda, langsung aja eksekusi". Hehehehe. 


Ini sebenernya contoh yang simple ya. Aku yakin, kalian semua pasti sering ngalamin rencana yang gagal. Kesel pastinya. Tapi sebenernya kita cuma perlu punya keyakinan kuat aja, rencana Allah jauh lebih baik. 


Bisa jadi kita dijauhkan dari malapetaka, bisa jadi kita disuruh lebih mengapresiasi diri sendiri, bisa jadi kita disuruh lebih mendekatkan diri kepada Allah, dan beragam bisa jadi lainnya. 


Gak gampang sih untuk ikhlas... Perlu beberapa kali rencana yang gagal untuk bisa ikhlas dan bersyukur atas apapun yang terjadi. 


Namanya hidup, cobaan akan selalu ada. Kalau semua kemauan kita selalu dituruti, kita bisa aja jadi lupa dengan segala priviledge dari Allah swt. 


Hidup perlu banyak bersabar, bertawakal disertai usaha. Segalanya kudu diseimbangkan, yagak? 


Intermezzo:

Anyway, aku masih sempat sepeda di awal sakit, ealah jadi berkesempatan nyobain mie gacoan yang viral itu. Ketemu tempat makan mie ini yang gak serame biasanya. Mungkin karena masih pagi, mungkin karena libur lebaran. Udah coba, cukup sekali. Sorry deh, mie abang-abang jauh lebih enak. Hahaha

Comments

Popular Posts