Lapang dada easily

Personally, aku rasa aku tuh baperan. Makin kesini, berusaha perlahan mengurangi sifat ini. Mungkin karena sering disindir suami juga sih. Jadi ya ada positifnya sindiran seperti ini, saya berubah untuk lebih sadar diri. 

Anyway, trying to be lapang dada easily, somehow I am getting better at it. Menyadari semua ini adalah titipan. Ahem.. 

Perlahan aku berusaha untuk gak terlalu attached dalam hal-hal yang aku hadapi. Kalaupun kesal, ngomel sebentar, jangan berlarut-larut. 

Gitu aja sih... 

Kalau dulu, aku upset bisa berlama-lama. Sekarang aku menyadari, there is always light at the end of the tunnel. 

Gak selamanya di atas, gak selamanya di bawah.

Hari ini menang, besok kalah. 

Hari ini sakit, besok sehat. 

Lagi naik daun, jangan bangga-bangga amat. 

Lagi down, jangan sedih-sedih amat. 

Apa-apa kalau pusing banget, ngadu aja langsung sama Allah. Lalu baca Al-Qur'an. Lega deh pikiran. 

Apa iya ngatasinnya gitu doank? Yup! 

Kembali ke Tuhan! Yakin aja segala hal terjadi atas izin Tuhan. Dengan begitu, kalau gak sesuai harapan, ya kita kembalikan solusinya ke Sang Maha Kuasa. 

Namanya juga gak sesuai harapan, yang artinya kita gak siap juga kudu gimana. 

Kalau something sesuai ekspektasi, maka kita kudu banyak bersyukur dan minta keberkahan dari Allah atas pemberian-Nya. 

Hidup ini hanya sementara. Make the best of it. Banyak-banyak lapang dada, maafin orang lain atas kesalahannya, berbuat baik terhadap siapapun, dan selalu mengucapkan syukur kepada Allah. 

Easy peasy lemon cheesy.. 

Comments

Popular Posts