Menua Dengan Baik Itu Gak Susah

Tinggal bersama kedua orang tua sejak lahir (ehem…), membuat aku tahu apa apa saja yang dikonsumsi kedua orang tuaku sejak aku bisa mengingat apa yang aku makan sejak kecil hingga saat ini.
Kedua orang tuaku mempunyai beragam komplikasi yang alhamdulillah sejauh ini manageable. Melihat apa yang dialami kedua orang tua, aku pun sejak dini berusaha menjaga diri untuk tidak mewariskan beragam penyakit yang bersifat genetik. 
Tentunya tidak mudah untuk melatih diri menghindari ini itu, utamanya gula. Siapa sih yang gak suka makanan manis? Heheheh… Tapi aku dan adikku, berusaha untuk tidak mengkonsumsi gula secara khusus selain daripada apa yang dikonsumsi dan bisa menghasilkan glukosa, seperti karbohidrat.
Itu salah satu contohnya. Selain itu, aku berusaha untuk minum susu (walau mungkin belum sesuai syarat minimum) sehari-harinya. 
Sekarang ini, jumlah penduduk berusia lanjut (60 tahun ke atas) di Indonesia terus mengalami peningkatan. Badan Pusat Statistik memprediksi pada tahun 2035, jumlah lansia akan mencapai 48 juta jiwa atau 15% dari total penduduk. Luckily, at that time, saya belum memasuki usia lansia ya buibu….,:)
Jujur, aku suka kesel kalau ada orang yang ngomong, “duh umur gak bohong” sebagai alasan gak bisa melakukan suatu kegiatan. Masya Allah, di usia 70 tahun lebih, bapakku masih kuat jalan di bawah terik matahari sejauh 5 km tanpa mengeluh sementara anaknya udah ngomel atau naik tangga mondar mandir tanpa ngos-ngosan sementara anaknya terengah-engah kecapean. Padahal dari segi kesehatan, bapakku sudah minum obat ini itu tapi beliau sangat disiplin untuk berolahraga selepas shubuh sementara anaknya melanjutkan tidur. Sebenarnya, jalan pagi lebih kurang 1 jam itu hal simpel tapi kok ya susah banget dikerjakan?
Banyak dari orang lanjut usia yang mengalami malnutrisi - ketidakseimbangan antara asupan gizi dengan kebutuhan energi tubuh untuk mendukung pertumbuhan, pemeliharaan dan kerja fungsi spesifik tubuh yang sehat. Malnutrisi ini disebabkan oleh faktor sebagai berikut:

  • Faktor fisik: kesehatan gigi yang buruk, hilang nafsu makan, kesulitan menelan
  • Faktor sosial: hidup sendiri, berkurangnya mobilitas, isolasi sosial
  • Faktor medis: infeksi, riwayat penyakit, depresi, demensia 
Gejala malnutrisi pada lansia dapat dilihat dengan hilangnya massa otot (sarkopenia), berkurangnya lemak di bawah kulit, penurunan berat badan (5% berat awal tubuh), tulang yang terlihat menonjol, bibir pecah-pecah dan cekung di bawah mata, rambut kusam dan mudah rontok, memar di kulit, kulit kering, bersisik dan ada penumpukan cairan di bawah kulit.
Apa saja yang sebenarnya dibutuhkan agar dapat aktif dan bugar di usia senja?

  • Asupan gizi makro (karbohidrat, lemak, protein) dan gizi mikro (vitamin dan mineral) yang seimbang. Mereka membutuhkan asupan protein yang memadai untuk membantu mengurangi hilangnya massa otot dan meningkatkan mobilitas
  • Prebiotik dan atau probiotik untuk membantu memulihkan keseimbangan bakteri baik di dalam usus
  • Serat yang cukup agar terhindar dari masalah pencernaan seperti sembelit
Untuk memenuhi kebutuhan lansia, ada cara mudah, yang gak repot-repot amat dengan meminum susu Nestlé Boost Optimum yang mengandung 50% protein yang berasal dari whey sehingga perbandingan antara whey dan kasein adalah sebesar 50:50.
Whey ini dapat membantu mengurangi resiko sarkopenia dan lebih mudah dicerna sehingga lebih cepat diserap oleh tubuh dan bersifat anabolik (dapat membangun otot).
Nestlé Boost Optimum juga diperkaya dengan vitamin D (membantu menjaga kepadatan tulang), vitamin E (antioksidan yang berfungsi untuk membantu menagkal radikal bebas), dan vitamin B6 dan B12 (membantu meningkatkan daya tahan tubuh).
Selain itu, Nestlé Boost Optimum juga mengandung probiotik (Lactobacillus paracasei) dan prebiotik (inulin dan fructo-oligosaccharides) yang berguna untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Selain makanan yang sehat sehari-hari, tambahan susu juga diperlukan oleh para lansia agar dapat bergerak aktif dan gak gampang capek.
Perlu juga diperhatikan oleh para lansia untuk mengurangi lemak jenuh, menghindari lemak trans (penggunaan minyak berulang kali hingga menghitam), perbanyak lemak tidak jenuh tunggal ganda, dan memperhatikan heart healthy fat blend (rendah kolesterol dan mengkonsumsi omega 3 dan 6) Semua ini diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung.

Jadi ya, gak ada alasan lagi untuk ngomong, ‘umur gak bohong’. Kita bisa memulai dari sekarang untuk Menua dengan Baik, Sehat dan Positif. Hal ini juga dapat diterapkan ke kedua orang tua kita dan orang-orang terdekat. Gak ada salahnya bawel sedikit demi kebaikan mereka. Tentunya ada resistansi di awal tapi begitu mereka terbiasa, mereka akan tersenyum bahagia saat merasakan hidup lebih ringan tanpa keluhan ini itu. 

Comments

Popular Posts