BLOGGER, Bangunlah NETWORKING seluas-luasnya
Tak lama setelah undangan
dikirimkan, masuklah email balasan,
“Mbak, apakah ada uang transportasi untuk acara ini?”
atau balasan lainnya,
“apakah hak dan kewajiban sebagai blogger?” (you
know what he/she means, right?)
dan balasan dari penerima
lainnya,
aaakkkkkkk ….. beginilah
sebagian kisah dari mengundang para blogger. Ada yang sama sekali tidak membalas
atau membalas beberapa hari kemudian (semacam melihat keadaan, apakah ada undangan lain yang lebih menarik).
Blogger
seperti apakah kamu?
Kalau saya, jujur, hanyalah
seorang blogger yang melanjutkan keberlangsungan blog yang sudah dibangun.
Untuk menghadiri acara, sekarang ini saya kebanyakan menolak atau enggan pergi.
Bukan karena faktor uang transportasi atau amplop or apalah istilahnya, tapi
saya gak sanggup menerobos jalanan Jakarta di hari kerja ataupun karena saya
memilih di rumah saat akhir pekan.
Tapi saya dengan senang hati menerima tawaran
kerjasama berupa review, bahkan jika itu tidak berbayar *CATET
Sedikit terbersit, mungkin
ada baiknya saya memberi kesempatan kepada blogger lainnya. Alhamdulillah saya
sudah diberikan banyak rezeki melalui blog, termasuk kerja di kantor sekarang
yang membuat saya bahagia dengan lingkungan kerja dan hubungan dengan para
blogger yang tetap dapat dibina. Sesimpel itu!
Di awal ngeblog dulu tahun
2009, masih di Kompasiana, dimana ada acara saya rajin ikut walaupun itu
malam saat pulang kerja. Saat ada sedikit masalah dengan Kompasiana (bukan,
bukan berantem, hanya masalah login yang tidak terselesaikan), saya membuat
blog sendiri dan sekali-sekali datang acar. Lalu ada masanya saya menjadikan
blog sebagai sumber penghasilan dengan serius dan rajin menghadiri undangan.
Semua sudah dijalani (alhamdulillah),
termasuk kecipratan rezeki door prize, menang lomba blog, diajak jalan karena
saya blogger maupun menikmati jadi blogger politik yang diajak ketemu pribadi
dengan perwakilan kedutaan besar Negara Eropa (senyum-senyum inget masa ini).
Dan semenjak saya kerja,
saya malas ngeblog! Saya lebih senang membangun networking (yep, membangun
networking is a never ending process karena blogger baru berdatangan) dan jadi
ghost reader.
Atas dasar networking ini,
Alhamdulillah saya menjalin kerjasama dengan banyak blogger dan bisa memenuhi
KPI yang ditetapkan klien. Bukan berarti hubungan dengan blogger adem-adem aja,
kadang ada juga yang protes kalau karena satu dan lain hal seperti gak menang
lomba atau karena gak pernah diundang, dan lain-lainnya.
Semua itu membuat saya
semakin dewasa dan mengingatkan diri sendiri, you can not please everyone.
Atas dasar itu juga,
sungguh saya bingung jika ada blogger yang baru pertama kali diundang (padahal
maksud saya mau berbagi ke blogger lain biar gak mengundang itu-itu saja) dan
sudah menanyakan soal uang transportasi.
Maunya saya sih, saya bisa
kasih uang transportasi tapi kalau dana dari klien gak ada, lalu saya pakai
uang sendiri gitu? Hmmmm…
Maunya saya, bisa kasih
goodie bags yang “sesuatuh”, tapi apa daya jika gak ada approval dari klien.
Bukannya saya gak mengerti kalau ada dana yang
dikeluarkan untuk sampai ke suatu tempat. Tapi… yang juga patut dimengerti, ada sekian banyak dana yang
dikucurkan oleh pihak pengundang demi memuaskan tamu-tamunya.
Apakah kita pernah mencari
tahu, berapa harga yang dikeluarkan per pax untuk makan di suatu tempat? Ef way
ay, untuk acara di hotel bintang 4, dengan satu kali makan siang dan satu kali
coffee break, dana yang dikeluarkan lebih dari empat ratus lima puluh ribu
rupiah per pax!
Apakah kalian mau kalau
diganti dengan acara di tempat yang kecil dan makanan nasi kotak lalu diganti
dengan berupa uang transportasi untuk dana makan sekian ratus ribu rupiah
tersebut? Well, I don’t think so!
Pasti akan ada lagi keluhan lainnya terkait tempat dan
makanan. There seems to be never enough for everything! Semuanya mau
mendapatkan segala sesuatu sesuai kehendak tapi terkadang melupakan untuk
kewajiban lainnya, seperti menulis!
Untuk membuat acara itu
tidaklah mudah, ada ratusan email balas membalas terkait tempat, pembicara,
budget, tema pembicaraan, belum lagi jika tiba-tiba acara terpaksa dibatalkan
atau diundur. Bukannya saya minta dikasihani, gak lah. Ini cuma sekedar berbagi
tentang bagaimana membuat suatu acara.
Saya percaya, hubungan
baik, dengan siapapun, akan memudahkan segala keperluan kita. Atas dasar
networking ini, Alhamdulillah masih ada blogger yang mau datang saat menerima
undangan dari saya. Atas dasar networking ini, saya masih bisa membujuk blogger
yang tadinya malas nulis, untuk mau ‘sekedar’nya menulis. Because KPI is KPI! (mungkin terkait apa yang
namanya KPI di dunia PR bisa saya tuliskan di lain waktu)
Ini semua tentunya gak
mudah. Membangun networking dengan selalu siap membalas whatsapp. Mengajak
mereka ngobrol saat datang ke acara yang kita undang (bukannya malah sibuk pegang
gadget saat menerima tamu). Menyapa mereka di saat tertentu. Bukan sekedar, ada acara baru
menghubungi mereka. Baik hanya saat butuh!
Kalau kalian melihat saya
mengundang dia lagi - dia lagi, mungkin karena dia itu menghargai apa yang namanya
hubungan baik.
Kalau ada yang terlupa
diundang, saya akan senang sekali menerima whatsapp/email untuk mengingatkan
mereka yang sudah lama tidak diundang. Jujur, saya senang loh terima whatsapp
dari blogger. Sekedar sapaan melalui
whatsapp atau email, membuat saya tersenyum saat sedang bête di kantor.
Hadeh, kok saya malah jadi
curhat ya…*dududu
Intinya begini sih, ada hal
lain selain ‘uang transportasi’. Bangunlah networking sebanyak mungkin, suatu
hari nanti kamu bisa dapat lebih dari sekedar uang transportasi!
Melalui tulisan ini juga
SAYA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH SEBESAR-BESARNYA untuk para BLOGGER yang
menghargai suatu hubungan baik tanpa embel – embel. I LOVE YOU ALL! (dibaca dengan gaya seperti saat
menerima penghargaan Oscar)
Blogger... Mestinya tak berpikir hanya materi aja. Tetapi, Setuju bangun jaringan seluasnya. Saya pribadi lebih ke arah bangun jaringan. Dari situ lebih dari uang.
ReplyDeletenah... money will follow ya?
DeleteTerima kasih banyak mba Ika curhatnya....Aku siap nunggu undangan mu lhoo tapi kecuali hari senin dan kamis hehe.
ReplyDeletebaik mbak......
DeleteEeeeeee, aku tipe yang balas 'siap hadir mbak' hahahaha. Mukaddimahnya kurang panjang ya kalo balas email *cek email satu satu* honestly aku selalu senang kalau diundang sama mbak Yunika, karena dalam acara ini aku sering ketemu Blogger yang gak ditemui di acara lain. Hehe *kode biar diundang terus. Maafkan untuk reportaseku yang sering tak memuaskan ya mbak, hiks
ReplyDeletehehehe..OK mbak.
DeleteIkmaaaar... You know that we build a closed relationship from the beginning! So you know that I feel you #ceile #maksa...
ReplyDeleteThanks for always supporting me and invited me Ikmar, I really really appreciate it.
I will share this post yaaa... Semangat Ikmaaar
terima kasih mbak Tantiiiii
DeleteSemangat terus mba, saya masih proses untuk jadi blogger yang lebih baik lagi ^^
ReplyDeleteaamiin
DeleteSetuju, krma rezeki kan tidak hanya berupa materi saja, pertemanan juga bisa jadi rezeki.
ReplyDeletesetujuhhhh
Delete