[Review] Pesona Jogja Homestay
Tanti : Ke yogya yuk bulan depan!
Me : Boleh, nginep dimana?
Dan berikutnya, saya
ngegoogle sana sini mencari tahu tentang penginapan tersebut. Hasilnya, Pesona
Jogja Homestay adalah penginapan baru.
Hingga akhirnya, aku
bersama teman-teman sampai juga di Jogja pada tanggal 14 Oktober lalu dan kita
akhirnya menginap di Pesona Jogja Homestay.
Terakhir berkunjung ke
Jogja, aku bersama teman-teman menginap di suatu hostel dan kamar reramean. Satu
kamar berisi 6 orang dan aku mendapat spot tempat tidur di atas yang untuk
naiknya lumayan ribet karena tempat tidur yang customize sehingga tangganya
lumayan tinggi untuk standar tempat tidur bertingkat.
Kali ini, our stay in Jogja
were much better!
Hello! |
Why?
Kamar di Pesona Jogja Homestay yang serasa hotel
berbintang walau ini sebenarnya penginapan sejenis homestay.
#Sky #Clouds |
Untuk kamu yang belum tahu,
apa sih 'homestay'? Menurut google, homestay adalah akomodasi dimana si tamu ini
tinggal di rumah atau apartemen penduduk lokal.
Indeed, di Pesona Jogja
Homestay ini kita bener-bener berasa tinggal di rumah penduduk lokal.
Penginapan di suatu area yang mirip townhouse ini memiliki 6 rumah besar dan
setiap rumahnya berisikan 3 /4 kamar tidur, 2/3 kamar mandi, ruang tamu, kamar untuk
supir, ruang makan dan dapur.
Ruang tamu dan ruang makan |
Belum lagi, ruang kosong di bagian atas yang bisa dipakai untuk yogaan atau duduk – duduk di lantai sambil ngopi dan
cerita ngalor - ngidur. Bahkan di bagian luar atas dan luar bawah (tersedia bangku dan meja) ada teras untuk menikmati udara Jogja di pagi dan malam hari yang bikin kita makin cinta sama Jogja (uhukk). It’s really one
huge house! Garasi untuk parkir juga tersedia loh.
Penampakan garasi dan teras di bagian bawah |
Rumahnya sendiri (tempat aku menginap), di bagian
bawah ada 1 kamar utama dengan kamar mandi di dalam. Sementara di atas ada 2
kamar dan satu kamar untuk supir dengan 1 kamar mandi (shared). Memang untuk
kamarnya, di bawah jauh lebih besar dibandingkan di atas. Tapi, kualitas kasur
dan bantalnya, gak usah diragukan. Sama empuknya, sama – sama bikin males untuk
bangun dari tidur. Setiap kamarnya dilengkapi dengan TV dan pendingin udara.
Hayyo, beneran bikin males bangun kan? Kan?
Kamar di bagian atas |
Meja dandan dan lemari untuk menyimpan barang/baju |
Untuk dapurnya sendiri, ya
seperti dapur di rumah. Dispenser tersedia sehingga kita gak perlu repot beli
air minum botolan (edisi menghemat euy). Perlengkapan makan dan minum juga
tersedia, bisa kita gunakan dan untuk mencucinya juga disediakan sabun cuci dan
spons *kurang apa lagi coba???
Makan pagi sudah termasuk
dalam paket menginap disini. Dan lagi-lagi, namanya juga homestay, kamu bakal
menikmati makan pagi just like the local. Makan pagi penduduk Jogja apa sih?
Hmm… soto ayam, pecel, jajanan pasar, dll (yang sebenernya untuk orang lain
dianggap makan besar di siang hari).
Saat disana, aku kebagian
makan pagi soto ayam. Iya, soto ayam! Dan uniknya, pihak manajemen homestay
bekerjasama dengan penjual makanan di sekitar homestay, alhasil makanan yang
disajikan berasal dari penjual soto ayam menggunakan gerobak dorong.
Makan pagi yang bikin ngiler |
Tinggal request ke si Bapak
penjual, soto diantar ke rumah tempat kita menginap dan kita bisa makan sambil
duduk cantik (gak perlu pake mandi dulu atau ribet ganti baju. You can have
breakfast while wearing daster!)
Untuk minumannya, tersedia
kopi atau teh yang bisa kita request ke pihak homestay. Mendarat lah teh dengan
aroma menggoda hati dan kopi tradisional yang bikin ketagihan, satu gelas
rasanya gak cukup!
Setelah makanan yang cukup
berat, mendarat lagi jajanan pasar dan buah-buahan. Hadeh… seandainya saya tahu
kalau bakal ada makanan lain, pastinya saya minta soto ayam cukup setengah
porsi *dudududu.
Untuk menginap disini, kamu
bisa langsung booking satu rumah – kalau pengennya langsung reramean sama teman
atau keluarga. Atau kalau kamu cuma butuh 1 kamar, juga bisa kok. Tinggal pilih
mau yang shared bathroom or kamar dengan kamar mandi di dalam. Ada harga ada
rupa ya?:))
Ngintip rumah di seberang,:) |
Untuk kamu yang pengen
tinggal dalam waktu lama, juga bisa kok. Disini ada satu mahasiswi program
pertukaran dari Australia yang menyewa kamar dalam jangka waktu lama dan dia
kemana-mana naik sepeda. omG!
Lokasinya sendiri, walau
agak masuk ke dalam, tapi dekat kemana – mana. Staying here means you live like
the local. Gak berasa kayak tinggal di penginapan.
Kamar dengan jendela yang instagrammable bingits! |
Untuk kamu yang butuh nyewa
mobil atau butuh paket wisata mau kemana aja selama di Jogja, dengan
senang hati bakal diatur dan dipersiapkan oleh manajemen hotel.
Kedepannya, karena didekat
homestay ini masih ada sawah, mereka akan menggabungkan paket menginap dengan
paket menanam atau panen dari hasil sawah tersebut.
Twitter : https://twitter.com/GreenCeleban
Disclaimer:
Beberapa foto di dalam blog ini merupakan milik hananoyuri.
Aku ngak diajak ... Ok fine bye
ReplyDeleteyuk...kemaren belom puas di yogya,:))
DeleteAku sukaa... aa aku sukaaaaa...
ReplyDeleteyuk ksana lagi
DeleteBesok ke jogja lagi ya...
ReplyDeletemauuu
DeleteIkuuuuttt kalo ke Jogja lagi mbaaa *mupeng*
ReplyDeletebukanbocahbiasa(dot)com
hahahaha..yukkk
DeleteIni dulu nya mungkin town house yang di jual trus ngaklaku kali yaa, jadi akhir nya di buat homestay hahaha
ReplyDelete