Membuat COLD BREW di Rumah

Cold brew – kopi yang diminum dalam keadaan dingin dan dikemas dalam botol kaca ini sekarang sedang ngetren di Jakarta. Saking ngetrennya, harganya pun menjadi gak masuk akal *tapi tetep aja saya membelinya setiap melihat ada merk baru.

Cold brew ini keluar dalam bentuk kopi hitam, kopi dicampur susu maupun varian lainnya (tergantung si pembuat).

Karena gak suka lihat harganya, akhirnya libur panjang lalu saya iseng ngecek cara pembuatannya. Dan ternyata cukup simple. Secara nih di rumah saya punya stok kopi yang lumayan banyak dan sudah cukup lama. Beberapa saya gak tahu kopi dari mana tapi saya menemukannya di laci penyimpanan. Bagi saya pribadi, haram hukumnya membuang kopi. Hihihi…

Alhasil dalam 3 hari saya berhasil membuat kopi dari jenis yang berbeda: kopi dari Itali (kayaknya sih, secara gak ada label di luar kaleng tersebut, saya hanya meraba berdasarkan indera penciuman), kopi dari Aceh, kopi dari Bali dan kopi lanang dari Malang (ini saya yakin banget kalau berjenis Robusta).

Gimana cara pembuatannya? Bear in mind, takarannya tuh 1:8 (satu kopi dan delapan air). Whether it is Arabica or robusta.

Alat yang diperlukan?

• Botol penyimpanan
• Sendok ukur/measuring cup atau apapun itu yang memudahkan kamu untuk menakar kopi dan air
• Kopi kasar tentunya
• Air dingin!
• Sendok untuk mengaduk

Tips :

• Kalau bisa jangan pakai kopi yang dark roast, karena rasanya bakal pahit *perhaps, lebih pahit dari kisah cinta kamyu
• Kopinya jangan kopi halus ya, sedikit kasar akan lebih baik karena saat penyaringan akan lebih mudah. Tapi kalau punyanya kopi yang halus, gak  apa – apa juga sih, cuma butuh usaha lebih saat menyaring.

Setelah kopi dicampur air dan diaduk merata (ngaduknya agak susah secara kopi dan air dingin gitu lohhh), simpan dalam botol, tutup rapat dan lalu simpan di kulkas 12-24 jam.

Nah nah…. Pasti pada gak sabar kan nunggu sampai keesokan harinya? Seandainya kehidupan bisa di fast forward, demi mencoba kopi dingin ini.

Setelah mencapai masa 12 -24 jam itu,  berikutnya siapkan tempat untuk menyaring kopi ini. Jangan cuma saringan biasa ya, kalau bisa sih pakai juga saringan  dari bahan berwarna putih.

Saran saya, kalau punya baju putih udah gak kepake atau seprai, bisa digunting dan digunakan untuk menyaring.

Saat penyaringan, biarkan kopi tersaring alami, gak usah ditekan – tekan biar cepat atau biar gimana, karena akan mempengaruhi rasanya.

Setelah disaring, silakan coba tuang sedikit di gelas. Dan rasakan kenikmatannya. Sambil nulis ini, saya sambil membayangkan uji coba cold brew di rumah.

Kalau kamu sukanya kopi hitam, then you are done!

Kalau suka kopi pakai susu, silakan tambahkan susu cair dingin, rasanya akan tetap enak.

Kalau kamu suka pakai gula, saran saya, JANGAN DITAMBAHKAN! Kopi yang sudah disimpan dalam kulkas ini, mengeluarkan rasa manis dari kopi dan menghilangkan rasa asam dan pahit (kecuali kopi dark roast yang memang pahit bingits).

Tadi pagi, saya mencoba cold brew  yang sudah disaring dan disimpan lagi di kulkas selama 6 hari dan rasanya makin enak. Kopi yang saya gunakan adalah kopi Aceh yang di roasting hingga hitam pekat dan semakin lama disimpan, rasa pahitnya semakin jauh berkurang.

Kopi yang sudah disaring ini bisa disimpan dalam botol tertutup hingga dua bulan dengan syarat, jangan dicampur susu kecuali saat akan diminum.

Nah, gampang kan? Malam ini kamu bisa coba bikin di rumah dan besok siang kamu bisa mencoba rasanya.

Apakah ada bedanya dengan kopi dingin yang biasa kita temukan di gerai kopi? Ya ada donk. Kalau kopi dingin itu kan kopi espresso yang dipakein es. Sementara cold brew ini semacam infused coffee yang didiamkan dalam jangka waktu tertentu. Rasanya lebih menyegarkan!

Cheers,

Yunika Umar